Dies Natalis WANADRI ke 64

Sabtu, 15 Mei 2010. Dies Natalis Wanadri yg ke 64 ini dilaksanakan di kampus Unpad Jatinagor, Sehari sebelumnya ada sodaraku seangkatan yg mengajak untuk merapat ke lokasi Dies, cuma setelah ditunggu kabarnya pe sore menjelang malam ternyata ga jadi dikarenakan ada pekerjaan yg harus diselesaikan. Jadi tepat hari Sabtu siang aku baru meluncur dari rumah ke Unpad Jatinangor, ya perjalanan dari rumahku ke jatinangor kurang lebih memakan waktu 30 menit pe 1 jam. ya kurang lebih sebelum Ashar aku sudah sampai di lokasi Dies, seperti biasa sungkem dan berjabat tangan dulu ke sesepuh dan rekan2 yg lg bekerja, lalu setelahnya aku langsung memposisikan diri membantu sodara Bayu Windu yg lagi memasang instalasi listrik untuk tenda-tenda. Setelah selesai terus membantu bagian dapur yg lagi merebus makanan tradisional seperti kacang tanah, jagung dll. Ga kerasa waktu berjalan begitu cepat sehingga sudah mo malam, ya karena takut listriknya ga kuat sehingga kita memakai Genset buat cadangan tapi Fittingnya ga ada jadi meski hujan akhirnya aku ma abung berangkat untuk membelinya, dan lumayan disekitaran wilayah cicalengka kita baru mendapatkan apa yg di cari. Setelah dapat yg dicari akhirnya kami kembali ke lokasi dan langsung merapat ke tenda yg menyedikan makan malam. Ya perut juga harus di isi sebelum mengikuti acara Dies Natalis selanjutnya, dimana jadwal malam harinya ada konser mini dan diselingi oleh perkenalan dari angkatan pertama pe yang terakhir dan juga ditampilkan tentang kegiatan2 wanadri dari mulai SAR, Penjelajahan, Ekpedisi dan lain sebagainya. Acara hiburan kurang lebih sebelum tepat pukul 00.00 hari Minggu tanggal 16 Mei 2010 dihentikan untuk melakukan renungan yg sebagaimana biasanya selalau dilaksanakan pada saat Dies Natalis Wanadri yang dipimpin oleh kang Efendi Soen (Angkatan Rawa Laut) dan diikuti oleh semua yg ada di lokasi dengan khidmat dan serius kurang lebih 15 menit kami melakukan renungan dan setelah selesai seperti biasanya kami meneriakan "WANADRI", setelah selesai acara renungan lalu acara bebas dimana kelihatannya setiap nagkatan membentuk grupp kecil wajar saja karena dah jarang bertemu jadi skalian dijadikan ajang bersilaturahmi dan mengenang masa2 waktu menjadi aktivis di Wanadri, aku sendiri asyik ngobrol dengan teman seangkatanku yg datang waktu itu ( Aloysius Aditya, Engkus Kusmana, Terry, Udin dan Herawati) didepan Api Ungun yg masih menyala kalo tidak slah sampai jam 3an kami asyik mengenang masa lalu dan setelahnya kami pun memposisikan diri untuk memejamkan mata karna besok masih ada kegiatan meski hanya di jajaran kursi tapi lumayan nyaman juga dan ga kerasa kami pun ber ZZZZZZZZzzzzzzZZZZZZZzzzzzzzzzzzZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzZZZZ.